Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Pink, Si Merah Muda di Lombok Timur

Kompas.com - 21/01/2013, 16:30 WIB

TIDAK sepopuler obyek wisata Gili Terawangan (Lombok Utara), atau Pantai Kute (Lombok Tengah), Pantai Pink belum banyak dikenal. Pantai ini terletak di Dusun Temeak, Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, atau 82 kilometer arah tenggara Kota Mataram.

Masyarakat lokal menyebutnya Pantai Tangsi, meski nama ini kian terkubur oleh sebutan Pantai Pink. Disebut pink karena pasirnya berwarna putih bercampur serpihan terumbu karang warna merah. Jika terkena air laut, dan sinar matahari sore atau pagi, butiran-butiran pasir halusnya berubah warna menjadi merah muda. Kabarnya, di dunia ada tujuh pantai yang pasirnya berwarna merah muda seperti di Bahama, se- dangkan di Indonesia ada juga di Pulau Komodo.

Adapun nama Tangsi dikarenakan seputar kawasan itu, seperti Pantai Tanjung Ringgit— berhadapan dengan Samudra Indonesia, atau 1 kilometer tenggara Pantai Pink—dijadikan markas tentara Jepang dalam Perang Dunia II.

Adanya meriam di Pantai Tanjung Ringgit sekitar 1 kilometer dari Pantai Pink ini, ataupun goa dengan lorong yang menembus perut bukit sepanjang sekitar 50 meter yang berhadapan dengan Pantai Pink, adalah bukti yang memperkuat bahwa sekitar wilayah itu sebagai barak militer tentara Dai Nippon. Artinya berwisata ke Pantai Pink selain menyaksikan panorama alam pesisirnya yang ”tampil beda” sekaligus melakukan wisata sejarah.

Pantai Pink di Lombok Timur ini bertetangga dengan beberapa pantai di kiri-kanannya, seperti Pantai Temeak dan Pantai Colong yang juga berpasir putih. Mereka dipisahkan oleh bukit karang sehingga untuk mengunjungi dua pantai ini cukup berjalan kaki dan mendaki bukit itu. Hanya saja, beberapa kawasan pesisir itu justru sudah ”dikuasai” para pemilik modal.

Dari atas tebing itu, wisatawan umumnya menyaksikan panorama alam laut lepas, degradasi warna air laut, ditambah serakan gumpalan awan yang berarak, membuat suasana sepi pantai terasa sangat romantis.

Lanskapnya yang datar cocok untuk berkemah. Air lautnya yang jernih mengundang hasrat untuk mandi. ”Malah belum sah rasanya ke Pantai Pink kalau Anda tidak mandi,” kata Iswan Rahmadi, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berpromosi.

Tapak pantainya pun lumayan lebar dengan panjang dari ujung timur ke barat sekitar 500 meter. Bila berjemur di atas pasirnya yang halus laksana tidur di atas kasur empuk. Asalkan cuaca cerah, Anda bisa menyaksikan Gunung Rinjani yang berada di utara pantai itu.

Fasilitas terbatas

Lantaran fasilitas dan transportasi umum ke Pantai Pink belum tersedia sebaiknya menyewa mobil atau sepeda motor dari Mataram. Perjalanan Mataram-Pantai Pink ditempuh 2,5 jam. Fasilitas akomodasi pun masih minim, meski kalau mau menginap ada beberapa bungalo yang dikelola pemodal, berjarak sekitar 4 kilometer dari pantai ini, dengan tarif 185 dollar AS (Rp 1,7 juta) per malam.

Lebih baik juga membawa bekal sendiri karena di sana tidak ada warung. Kalau sekadar mau minum, ada warga setempat menyediakan minuman air mineral, atau kopi saset, maupun mi instan.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Gufran mengatakan, Pemkab Lombok Timur menganggarkan dana untuk pengadaan fasilitas, perbaikan jalan agar memudahkan akses bagi wisatawan yang melancong ke Pantai Pink.

Terbatasnya angkutan ditopang pula oleh buruknya jalan sepanjang 14 km mulai dari jalan utama ke pantai tersebut. Jalan aspalnya mengelupas, menampakkan ”keasliannya”: jalan tanah, berlubang, bergelombang, disertai sejumlah tanjakan. Jalan yang melintasi kawasan hutan lindung Sekaroh ini berdebu saat kemarau. Ketika musim hujan, jalan bertanah liat ini di beberapa tempat menjadi ”bubur”, bak monster yang melumat roda kendaraan sehingga ”jalan di tempat”.

Namun, segala penat dalam perjalanan akan terbayar oleh fenomena eksotis Pantai Pink yang nan elok. Biar percaya, silakan buktikan sendiri. (Khaerul Anwar)

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com